Pada project quality management
terdapat tiga proses, yaitu:
A. Planning process
1. Plan quality management. Proses ini dibuat guna sebagai guidances perancangan quality management. Proses ini mengidentifikasi quality requirement atau standar apa saja yang akan digunakan untuk proyek.
2. Perform quality assurance. Proses ini melakukan audit apakah quality requirement sudah sesuai atau belum. Apakah dibutuhkannya perbaikan atau pergantian standar yang digunakan.
3. Perform quality control. Proses ini melakukan monitoring
dan recording results dari eksekusi
projek yang telah dilakukan.
A. Planning process
1. Plan quality management. Proses ini dibuat guna sebagai guidances perancangan quality management. Proses ini mengidentifikasi quality requirement atau standar apa saja yang akan digunakan untuk proyek.
2. Perform quality assurance. Proses ini melakukan audit apakah quality requirement sudah sesuai atau belum. Apakah dibutuhkannya perbaikan atau pergantian standar yang digunakan.
Yang menjadi sorotan dalam proses ini adalah control quality. Salah satu tool yang digunakan dalam proses ini
adalah seven basic quality tools. Seven
basic quality tools terdiri dari:
- Cause and effect diagrams. Diagram ini dikenal sebagai ishikawa diagram atau fishbone diagram. Diagram ini membantu untuk mencari akar permasalahan yang akan terjadi. Namun diagram ini cukup sulit dalam penggunaanya karena cukup mendetail dalam mengungkapkan permasalahan yang terjadi dalam proyek.
- Control charts. Digunakan untuk menentukan suatu proses stabil atau tidak. Dapat dikatakan bahwa tools ini digunakan untuk memprediksi dalam pencegahan dalam proyek berlangsung. Proyek dikatakan out of control apabila: titik data melebihi batas control, tujuh titik plot berada diatas rata-rata, dan tujuh titik plot berada dibawah rata-rata.
- Check sheets. Digunakan untuk proses pengumpulan data. Biasanya jika ada resources yang tersedia maka akan diberi tanda checklist yang menandakan bahwa sudah terpenuhi.
- Scatter diagram. Diagram ini digunakan untuk menunjukkan hubungan korelasi antara variabel x dan variabel y.
- Histogram merupakan grafik bar yang mendistribusikan variabel. Grafik ini menunjukan atribut atau karakteristik permasalahan. Ketinggian grafik bar menunjukkan frekuensi.
- Pareto charts. Pareto charts adalah histogram yang membantu dalam mengidentifikasikan dan memprioritaskan masalah. Pareto chart biasanya disebut 80-20 rule, yang artinya 80% masalah yang terjadi dan 20% penyebab dari masalah yang timbul.
- Flowchart. Flowchart adalah grafik yang membantu dalam menganalisis bagaimana masalah bisa terjadi dan bagaimana solusi dalam penyelesaiannya.
Comments
Post a Comment