Skip to main content

CHAPTER 9: PROJECT HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Pada project human resources management terdapat empat proses, yaitu:
A. Planning process
    1. Plan human resources management.Proses ini melakukan identifikasi dan mendokumentasikan aturan, tanggung jawab, kemampuan yang dibutuhkan, dan membuat staffing management plan. 
B. Executing process
    2. Acquire project team. Proses ini melakukan konfirmasi ketersediaan sumber daya manusia guna mendapatkan tim yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
    3. Develop project team. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan performa dari sumber daya agar dapat bekerja sama dengan tim yang lain. 
C. Monitotng and controlling process
  4. Manage project team. Proses ini digunakan mengoptimalkan kinerja proyek. Manfaat yang didapatkan dalam proses ini adalah SDM dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dapat menilai kelebihan dan kekurangan antar anggota tim agar dapat diperbaiki kedepannya. 
Yang menjadi sorotan yaitu plan human resources management. Salah satu tool yang digunakan adalah organization charts and position descriptions. Organization charts and position descriptions digunakan untuk menggambarkan SDM yang bertanggung jawab dalam menangani proyek. Organization charts and position descriptions terdiri dari:
  •    Hierarchical-type charts à menggambarkan siapa saja yang berperan dalam proyek dengan menggunakan hirarki atau organizational chart.
  •    Matrix-based charts à kegunanya sama seperti hirarki namun perbedaannya adalah diberi keterangan RACI (responsible, accountable, consult, inform).
  •     Text-oriented format à diberi deskripsi atau penjelasan mengenai tugas yang akan dikerjakan tiap orang.



Selanjutnya, pada develop project team. Salah satu tool yang digunakan pada develop project team adalah team building activities. Team building activities terdiri dari:
  •  Forming. Melakukan pertemuan antar tim. Pada proses ini masih belum memiliki visi misi yang sama antar tiap orang (independent). Belum memiliki rasa terbuka antar satu orang dengan yang lain.
  • Storming.  Mulai berbicara atau terbuka satu dengan yang lain.
  • Norming. Sudah mulai bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain.
  • Performing. Menunjukkan hasil yang signifikan dan menunjukkan bahwa timnya telah bekerja dengan baik dan hasilnya memuaskan.
  • Adjourning. Setelah proyek selesai, proses ini adalah proses pembubaran tim. 
Selanjutnya adalah colocation. Colocation merupakan salah satu tool dari proses develop project team. Colocation atau tight matrix atau “war room” adalah untuk berkumpulnya ahli yang menangani proyek yang sama dan biasanya tim yang dibentuk bersifat sementara. 

Comments

Popular posts from this blog

CHAPTER 5: PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Scope. Scope berkaitan pada semua pekerjaan dalam menciptakan ( creating ) produk dari proyek dan proses yang digunakan dalam proyek. Dalam scope dikenal dua istilah, yaitu: product scope dan project scope . Product Scope Project Scope Features dan function menjadi karakteristik atau ciri-ciri dari sebuah produk, layanan atau hasil dari proyek Proses untuk membuat atau menciptakan sebuah produk, layanan, atau hasil dengan menggunakan features dan function Penyelesaian produk diukur sesuai dengan product requirements Penyelesaian produk diukur sesuai dengan project management plan. Dalam project scope management terdapat enam proses, yaitu: A. Planning process     1. Plan scope management.  Tujuan proses ini untuk mendefiniskan bagaimana cara me- managed scope. Gambar diatas menunjukkan ITTO ( inputs, tools and techniques, outputs ) dari proses plan scope management. Dalam input yang menjadi ...

CHAPTER 12: PROJECT PROCUREMENT MANAEMENT

Terdapat empat proses, yaitu: A. Planning process     1.  Plan procurement management.  Proses mendokumentasikan keputusan pengadaan proyek, menentukan pendekatan, dan mengidentifikasikan potential sellers.  B. Executing process     2.  Conduct procurement.  Proses mendapatkan respon seller, memilih seller dan memberikan kontrak. Manfaat dari proses ini adalah menyelaraskan antara keinginan stakeholder internal dan eksternal melalui perjanjian yang ditetapkan. C. Monitoring and controlling process      3.   Control procurement.   Proses mengelola hubungan pengadaan, memantau kinerja kontrak, dan membuat perubahan dan koreksi untuk kontrak yang sesuai. Manfaat dari proses ini adalah memastikan bahwa kinerja telah memenuhi persyaratan. D. Closing process         4.   Close procurement.  Proses menyelesaikan setiap pengadaan. Manfaat dari proses ini adalah...

CHAPTER 10: PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

Pada project communication management terdapat tiga proses, yaitu: A. Planning process     1. Plan communication management.  Proses ini memilih pendekatan yang sesuai agar dapat berkomunikasi dengan stakeholder secara efektif dan efisien agar tersampainya informasi mengenai apa yang dibutuhkan selama masa proyek dan menyediakan organizational assets. B. Executing process    2. Manage communication.  Proses menciptakan, mengumpulkan, mendistribusikan, mengambil, dan mendisposisikan informasi proyek sesuai dengan plan communication management. Manfaat dari proses ini adalah agar komunikasi menjadi efisien dan efektif antar stakeholders. C. Monitoring and controlling process    3. Control communication.  Proses ini melakukan monitoring dan controlling untuk memastikan kebutuhan informasi stakeholder terpenuhi.  Yang menjadi sorotan dalam proses ini adalah plan communication management. Salah satu tool yang digu...